Rabu, 15 Juni 2011
Belajar dari burung ELANG
ibarat burung elang.
seorang karyawan seperti anak burung yang berada disangkar
ingin terbang bebas tapi kondisi membatasinya
tapi saat ia ingin keluar bebas
seringkali ia terjatuh dan... "mati"
ia ingin seperti induknya yang terbang bebas tanpa batas.
memang... ia mendapatkan ke"aman"an
tapi kebebasannya hilang.
Elang Dewasa seperti pengusaha
kemampuan dan keberanian nya terbang menjadikan dirinya bebas tanpa batas.
kesalahan terbesar seorang karyawan yang ingin menjadi pengusaha adalah
1. keberanian tidak diimbangi ilmu
2. ilmu tidak di bantu aksi
3. aksi tanpa relasi yang melindunginya
belajarlah kepada burung "ELANG"
saat ia mau terbang, ia memmulai dengan 'belajar' terbang
ia mencari mentor yaitu orang teerdekat, yang peduli dengan kesuksesannya, yang betul mencintainya yaitu ibu/bapak nya
ia pastikan infrastruktur sudah siap
ia siapkan mental dan motivasi
ia dengarkan segala ilmu dari mentornya
ia yakin perlu proses
perhatikan, setiap burung yang belajar terbang pasti tidak langsung terbang ke atas
tapi ia akan terjatuh... kebawah... hingga akhirnya bisa naik terbang dan terbang.
selamt belajar menjadi orang orang yang memiliki kebebasan finansial
@ Bagushernowo@gmail.com
Selasa, 01 Februari 2011
Hikmah Kakek
Seringkali kita melihat masalah hanya dari kaca mata pribadi
Ada seorang bapak tua bersama 4 anak yg masih kecil kecil
Mereka naik kereta ekonomi dari jatinegara menuju semarang
Di dalam kereta.. anak-anak itu sangat ribut sehingga mengganggu penumpang yang lain.
Berlarian kesana kemari, teriak-teriak tawa mewarnai keceriaan mereka
Penumpang yang lain Banyak yang merasa terganggu dengan tawa anak2 itu.
Tapi sang kakek serpertinya tidak mau tau
Seorang ibu memberanikan diri untuk menegur bapak tua
Pa…maaf pa…! apakah anak2 itu anak bapak?
Tanpa menjawab… bapak itu pelan-pelan mengangkat kepala dan melihat ke arah ibu yg menegurnya
Ada apa bu? …Tanya bapak tua
Itu pa… anak bapak… mereka berisik dan mengganggu penumpang yang lain… tolong di suruh diam.. pa!
Sebagai orang tua harusnya bapak bisa menjaga anaknya dong… kami merasa terganggu…
Oooo…
Maaf bu saya tidak bisa… jawab bapak tua
Kenapa tidak bisa … kan itu anak bapak.
Saya tidak tega…
Kenapa tidak tega…
Tiga hari yang lalu mereka baru saja kehilangan kedua orang tuanya…. akibat kecelakaan pesawat
Sejak kecelakaan itu mereka tidak pernah berhenti manangis,
Dan baru hari ini saya melihat mereka bisa tertawa….
Saya tidak tega memberhentikan tawanya
Jika ibu tega…. Saya persilahkan… Jawab bapak tua mengakhiri percakapan
Sang Ibu kemudian kembali ke tempat duduknya dan tidak bisa berkata apa-apa lagi
Kini marahnya berubah menjadi sayang, bencinya jadi simpati.
Ia sangat senang melihat anak yatim-piatu itu bisa tertawa lepas
Yakinlah.. pada saat kita mau membuka mata hati dan pendengaran… pastilah hidup ini lebih mudah untuk difahami
Kebencian jadi kasih sayang
Dendam jadi persahabatan
Tidak ada yang salah dalam kehidupan ini …. Yang salah adalah pada saat kita tidak berusaha mau mengerti tentang kehidupan
Sungguh Allah menginginkan kebaikan bagimu kehidupan di dunia dan di akherat
Karena Allah maha pengasih dan lagi penyayang@
Ada seorang bapak tua bersama 4 anak yg masih kecil kecil
Mereka naik kereta ekonomi dari jatinegara menuju semarang
Di dalam kereta.. anak-anak itu sangat ribut sehingga mengganggu penumpang yang lain.
Berlarian kesana kemari, teriak-teriak tawa mewarnai keceriaan mereka
Penumpang yang lain Banyak yang merasa terganggu dengan tawa anak2 itu.
Tapi sang kakek serpertinya tidak mau tau
Seorang ibu memberanikan diri untuk menegur bapak tua
Pa…maaf pa…! apakah anak2 itu anak bapak?
Tanpa menjawab… bapak itu pelan-pelan mengangkat kepala dan melihat ke arah ibu yg menegurnya
Ada apa bu? …Tanya bapak tua
Itu pa… anak bapak… mereka berisik dan mengganggu penumpang yang lain… tolong di suruh diam.. pa!
Sebagai orang tua harusnya bapak bisa menjaga anaknya dong… kami merasa terganggu…
Oooo…
Maaf bu saya tidak bisa… jawab bapak tua
Kenapa tidak bisa … kan itu anak bapak.
Saya tidak tega…
Kenapa tidak tega…
Tiga hari yang lalu mereka baru saja kehilangan kedua orang tuanya…. akibat kecelakaan pesawat
Sejak kecelakaan itu mereka tidak pernah berhenti manangis,
Dan baru hari ini saya melihat mereka bisa tertawa….
Saya tidak tega memberhentikan tawanya
Jika ibu tega…. Saya persilahkan… Jawab bapak tua mengakhiri percakapan
Sang Ibu kemudian kembali ke tempat duduknya dan tidak bisa berkata apa-apa lagi
Kini marahnya berubah menjadi sayang, bencinya jadi simpati.
Ia sangat senang melihat anak yatim-piatu itu bisa tertawa lepas
Yakinlah.. pada saat kita mau membuka mata hati dan pendengaran… pastilah hidup ini lebih mudah untuk difahami
Kebencian jadi kasih sayang
Dendam jadi persahabatan
Tidak ada yang salah dalam kehidupan ini …. Yang salah adalah pada saat kita tidak berusaha mau mengerti tentang kehidupan
Sungguh Allah menginginkan kebaikan bagimu kehidupan di dunia dan di akherat
Karena Allah maha pengasih dan lagi penyayang@
Selasa, 11 Januari 2011
Pesantren Entrepreneur BUAT Buku
Langganan:
Postingan (Atom)