Minggu, 17 Mei 2009

Positif

Beberapa waktu lalu seorang pemuda minta bertemu dengan saya
Dia berkata ustad tolong bantu saya
Masa depan saya hancur, saya tidak punya masa depan
Ustad, dulu saya sejak SD selalu dapat rangking1,
kemuadian saat saya masuk kelas dua sma saya tidak mau rangking,
saya tanya kenapa:
saya malu ustad, karena diwajah saya ada tompelnya,
lalu dia perlihatkan tompel yang ada di wajahnya,
dan itulah sebabnya dia selalu pakai topi dan memanjangkan rambut depannya agar bisa menutupi kekurangannya.
Kemudian saya katakan kamu benar2 ingin berubah?
Iya ustad.
Kalau begitu, (sambil saya keluarkan uang dari dompet) ini saya beri uang 10rb kamu sekarang pergi ke tempat cukur untuk mencukur rambut kamu sampai habis
Sampai botak? Tanya nya
benar
Saya malu ustad…
Saya tidak mau ustad… saya malu
Baik kalau begitu sekarang silahkan kamu pulang….
Saya tidak bisa membantu kamu… karena kamu sendiri tidak mau membantu diri sendiri.
Dia tediam dan akhirnya dia bersedia untuk mencukur rambutnya.
Kemudian saya setelkan sebuah film motivasi dari laptop yang saya pegang.
Dalam film itu ada seorang pemuda yang dilahirkan tanpa kedua lengan,
dengan semangat untuk maju… pemuda itu terus berusaha mencapai kesuksesan, akhirnya dia bisa menulis, melukis bahkan menyetir mobil
Saya tanya lagi, wahai anak muda… kalau dibandingkan antara kondisi kamu dan kondisi pemuda itu, mana yang lebih baik?
Jawabnya lebih baik saya… ustad.
Kalau dia saja yang tidak punya kedua lengan bisa kenapa kamu tidak bisa
Kalau dia saja bisa bersyukur kenapa kamu masih saja belum mau bersyukur.
Seringkali kita menangis karena tidak memiliki sepatu baru
sementara orang lain menangis karena tidak punya kaki
Fokuslah pada kelebihan, Jangan fokus pada kelemahan
Seekor burung tidak bisa merubah arah angin tapi dia bisa merubah arah sayap hingga dia bisa terbang mencapai tujuannya
Allah menciptakan setiap manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya untuk menguji siapa yang paling baik amalnya,
Jangan karena sering mengeluhkan sedikit kekurangan kita melupakan kelebihan.
Allah tidak akan merubah suatu kaum…. sampai kaum itu merubah dirinya sendiri
Dan Allah tergantung prasangka hambaNYa
Ayo berubah untuk lebih baik
Ayo bangkitlah….Harapan itu masih ada @

Sabtu, 16 Mei 2009

Egois

Beberapa tahun yang lalu saya bertemu dengan atasan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan
Bos saya bertanya, setelah keluar kerja, apa yang akan pa Bogus lakukan?
Saya akan berBisnis…
Berbisnis? Tanyanya!
Pa Bogus saya mau kasih saran, jadi orang jangan neko-neko… seperti saya ini, kalau di hitung2 maka penghasilan saya sekitar 2,5jt per bulan.. apa yang saya lakukan?
Saya bersyukur… saya menerima apa yang Allah berikan dengan kesyukuran… saya nikmati… saya tidak neko-neko
Dalam hati saya… orang ini sangat EGOIS
Dia Hanya mementingkan dirinya sendiri…
Kalau memang cukup dengan 2,5 juta… kenapa tidak mencari sampai 20 juta yang 17,5jt nya kasih orang lain.
Jika kita cukup dengan penghasilan kita sekarang kenapa tidak mencari lagi untuk bisa membantu orang lain…
Masih banyak saudara2 kita yang membutuhkan bantuan kita…
Sering kali cita-cita kita kecil karena kita sangat EGOIS
Kita sering bekerja dengan target hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga…
Di suatu pelatihan saya bertanya kpd peserta
berapa anda ingin punya penghasilan?
Ada yang menJawab…
Saya tidak tau pak! Yang saya inginkan, saya ingin punya pesantren yang mampu menampung min 100 santri yatim-piatu atau fakir-miskin, mereka semua free/gratis … kalau saya hitung, saya harus punya penghasilan min 100jt per bulan.
Bagaimana dengan cita-cita anda… berapa anda ingin punya penghasilan?
Berapa banyak anda ingin punya anak asuh? Berapa banyak anda ingin punya anak yatim-piatu?
Bisa jadi penghasilan kita sekarang kecil karena cita-cita kita memang masih kecil…, cita-cita kecil karena kita hanya memikirkan diri sendiri.
Baransiapa yang membantu menyelesaikan masalah orang lain
Maka Allah akan membantu menyelesaikan masalahnya…
Allah akan melipat gandakan rizki yang infakkan tanpa batas…Sebaik-baiknya kamu adalah yang paling banyak manfaatnya…@

Sholeh dan Kaya

Pada saat saya bertemu dengan seorang kawan di rumahnya,
sambil silaturahim saya ingin mengajaknya berbisnis…
Pa ayo ikut bisnis dengan saya…!
Saya tidak mau … jawabnya mantap
Kemudian saya tanya, kenapa?
Jawabnya: saya takut KAYA…
Saat itu saya kaget… ternyata ada orang yang TAKUT kaya…
Dia sangat faham… kalau menjalankan bisnis resikonya kaya
Lalu saya tanya: kenapa anda takut kaya?
Saya takut hubbuddunya/ saya takut cinta kepada dunia
Dalam hati saya… luar biasa kawan saya ini, ia orang sholeh
Dalam hati saya berdoa
Ya Allah sesungguhnya orang sholeh seperti inilah yang harusnya kaya…
karena kalau kekayaan dipegang sama orang2 sholeh… insya Allah rahmatan lilalamin
Tapi sayangnya orang sholeh nya tidak mau kaya….Orang kayanya tidak mau sholeh…
Kemudian saya bertanya apakah hubbudunya,… penyakitnya orang kaya saja…?
Tidak … orang miskinpun banyak yang menderita penyakit hubbudunya…
Kalau begitu masalahnya bukan di kaya atau miskinnya… tapi bagaimana sikap kita terhadap harta.
Dengan alasan ini… banyak umat islam tidak mau bekerja… tidak mau bekerja keras… tidak mau berusaha menjadi orang kaya… tidak mau menjadi orang besar.
Umat islam terlalu besar untuk punya cita-cita kecil…
Umat islam harus kaya seperti kayanya Abu Bakar ashidiq….
Seperti kayanya Umar bin khotob dan Seperti kayanya usman bin affan…
Karena kekayaan merekalah… islam bisa berjaya…
Rosulullah mengajarkan kita untuk berdoa, ya Allah… aku berlindung kepada Mu dari kekufuran dan kefakiran… dan aku berlindung dari azab kubur
Yang menjadi masalah bukan seberapa banyak kita mendapatkan uang
tapi uang itu dari mana dan untuk apa
kata rosulullah
Kita tidak boleh iri kecuali pada tiga orang
Orang berilmu yang mengamalkan dan mengajarkannya
Dan orang yang mati syahid
Dan Orang kaya yang dermawan
Ingatlah kita adalah harapan masa depan umat…
Bangkit … harapan itu pasti ada… Allah bersama kita…@

Sukses Adalah Kepastian

Sukses adalah kepastian
Seperti pastinya kalau pulpen saya jatuhkan… pasti jatuh
Kalau saya jatuhkan sekali… pasti jatuh
Kalau saya jatuhkan 10 kali… pasti jatuh
Kalau saya jatuhkan 100 kali … pasti jatuh
Kalau saya jatuhkan sejuta kali… pasti jatuh
Kalimatnya tidak menggunakan kata insya Allah
Karena jatuh adalah kepastian dan jatuhnya adalah kehendak Allah… kecuali Allah menghendaki lain…
Sukses adalah kepastian… siapapun anda, maka pasti anda akan sukses … masalahnya hanyalah seberapa lama anda akan sukses
Pulpen itu pasti jatuh… Maka ada dua rumus agar pulpen itu jatuh
Pertama:
Anda harus action…, anda harus bergerak melepaskan pulpen itu dari tangan anda
Kedua
Anda harus sabar menunggu sampai pulpen itu jatuh
50% kegagalan adalah karena mereka tidak mau action… talk only
50% nya lagi karena mereka tidak sabar menuggu sampai jatuh
Tidak ada yang gagal… yang ada adalah mereka berhenti sebelum sampai
Seorang pakar ekonomi mengatakan… 90 dari 100 orang yang terjun di dunia entrepreneur tidak mampu bertahan sampai tahun ke 5
Ingat… Kesuksesan bukanlah saat anda berada di puncak tapi saat anda mampu menikmati proses menuju puncak.
Seringkali kita berhenti di detik-detik terakhir menuju gerbang kesuksesan
Tidak selamanya jalan itu mendaki…
yakinlah di ujung jalan itu pastilah ada jalan menurun…
Bersama kesulitan pasti ada kemudahan… Allah bersama orang2 yang sabar…@

HIKMAH NENEK


Ada
seorang remaja wanita masih sekolah di kelas 2 SMA
Setiap hari ditugaskan untuk merawat neneknya…
Neneknya sudah lumpuh… hidupnya hanya dihabiskan di tempat tidur

Suatu saat… ia mulai protes karena ketidak adilan yang dirasakannya
Ma… gantian dong yang merawat nenek…
Masa setiap hari harus aku…
Kemudian mamanya memotivasi
Nak… merawat nenek pahalanya banyak…
Sesekali anak itu mau menuruti
Tapi disaat lain
Ia mulai protes lagi…
Ma… gantian dong yang merawat nenek…
Masa setiap hari harus aku…
Kenapa mesti aku… kenapa tidak mama… kenapa tidak papa… kenapa tidak kakak atau adik yang merawat nenek… tapi kenapa harus aku terus!… protesnya mulai keras
Mamanya memeluk sambil menangis…
Nak… kamu sudah besar… kamu benar-benar mau tau kenapa?...
Mau ma….
Dulu saat kamu masih umur 6 bulan…
Malam itu rumah kita kebakaran… semua orang menyelamatkan diri dan barang2 yang bisa diselamatkan. Papa dan nenek menggendong kakak2mu dan mama menggendong kamu… setelah kita keluar semua… papa bertanya mana bayinya?
Tanpa sadar ternyata yang mama gendong bukan bayi tapi guling kecil.
Kami baru sadar..Tenyata kamu masih di dalam rumah… di lantai 2.
Tiba2 saja dari arah belakang… lari menerjang masuk kedalam rumah…
Ternyata nenekmu nak…nenekmu… lari memaksa masuk kedalam rumah… kemudian naik kelantai dua… setelah membawa mu… nenek terjun dari lantai dua… sambil menggendong kamu…
mulai saat itulah nenekmu lumpuh…
Anak itu terdiam sambil meneteskan air mata tanpa suara…
Mulai saat itu… ia tidak pernah lagi protes saat disuruh merawat neneknya
Bahkan hari2 nya dihabiskan untuk merawat neneknya… ia sangat senang dan bangga bisa merawat neneknya… ia bangga pada neneknya…
Tiada kesenangan melebihi kesenangan merawat neneknya.
Andaikan kita tau kenapa kita berbuat sesuatu maka pastilah kita akan bekerja dengan ikhlas, tekun dan serius
Suatu Saat kita akan faham…
Apapun akan kita lakukan untuk membahagiakan orang2 yang kita cintai dan mencintai kita
Karena Allah mencitai kita dan kita mencintai Allah…. @